FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN TEKANAN DARAH INTRADIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS X JAKARTA

Hipertensi intradialisis yaitu suatu keadaan yang terjadi adanya peningkatan darah yang menetap saat melakukan hemodialisis. Hipertensi intradialisis merupakan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kemenkes RI tahun 2018 bahwa angka kasus gagal ginjal didunia mencapai 500 juta jiwa (10%), 1,5 juta jiwa (0,3%) diantaranya melakukan hemodialisis. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah intradialisis pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS X Jakarta. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif observasional. Model pendekatan yang digunakan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 63 responden dengan teknik total sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif, analisa univariat, dan analisa bivariat menggunakan uji chi square serta uji multivariat regresi logistik berganda. Hasil: hasil uji chi square faktor umur (p-value=0,310), lama hemodialisis (p-value= 0,097), penambahan berat badan (IDWG) (p-value=0,247), riwayat hipertensi (p-value=0,172), dan riwayat diabetes melitus (p-value=0,841) tidak mempengaruhi peningkatan tekanan darah intradialisis (p-value<0,05). Kesimpulan yaitu faktor yang mempunyai hasil nilai yang paling dominan dibandingkan lainnya yaitu penambahan berat badan interdialisis (IDWG) mempunyai nilai koefisien B (1,057) dan OR (2,878). Penambahan berat badan (IDWG) memiliki 2,878 kali mempengaruhi kejadian hipertensi intradialisis.