Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Membayar Iuran Jaminan Kesehatan Nasional oleh Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah di Kota Jakarta

Kepatuhan membayar iuran merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang melakukan pembayaran secara mandiri. Namun, tingkat kepatuhan peserta PBPU di Kota Jakarta masih rendah, yang ditunjukkan dengan tingginya angka tunggakan iuran dan banyaknya kepesertaan yang dinonaktifkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan membayar iuran JKN oleh peserta PBPU di Kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terhadap 180 responden yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Variabel yang diteliti mencakup faktor predisposisi (pengetahuan, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga), faktor pendukung (akses pembayaran, tarif iuran), dan faktor pendorong (sanksi, persepsi, motivasi). Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pekerjaan dan persepsi memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan membayar iuran JKN. Variabel persepsi merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi kepatuhan peserta PBPU. Diperlukan strategi peningkatan edukasi, penyederhanaan akses pembayaran, serta upaya perbaikan pelayanan dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan menjamin keberlanjutan program JKN.
Kata Kunci: Kepatuhan, Iuran JKN, PBPU, BPJS Kesehatan, Motivasi