HUBUNGAN PENEMPATAN KERJA DENGAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT PINNA BEKASI TAHUN 2025

Penempatan kerja yang sesuai dengan kompetensi tenaga kesehatan merupakan faktor kunci dalam meningkatkan mutu layanan rumah sakit. Namun, masih terdapat ketidaksesuaian penempatan yang berdampak pada rendahnya kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penempatan kerja, yang mencakup pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kerja, dengan kinerja sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di Rumah Sakit Pinna Bekasi.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian diambil dengan metode total sampling, melibatkan 100 responden dari berbagai profesi tenaga kesehatan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil univariat menunjukkan 97% SDMK telah ditempatkan sesuai bidang keahliannya, sementara kinerja SDMK mencapai 100%. Uji Spearman menunjukkan hubungan signifikan antara: pendidikan dan kinerja (p-value <0,001; r=0,377), pengetahuan kerja dan kinerja (p-value <0,001; r=0,469), keterampilan kerja dan kinerja (p-value <0,001; r=0,593), pengalaman kerja dan kinerja (p-value <0,001; r=0,489), serta penempatan kerja dan kinerja (pvalue <0,001; r=0,574). Dapat disimpulkan bahwa penempatan kerja yang sesuai dengan kompetensi tenaga kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kinerja SDMK di RS Pinna Bekasi. Oleh karena itu, rumah sakit disarankan mempertahankan sistem penempatan yang ada dan memberikan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja.

Kata Kunci: Penempatan Kerja, Kinerja, Sumber Daya Manusia Kesehatan, Rumah Sakit